Selamat Pagi Sahabat Mahasiswa!
Kesempatan pagi hari ini, saya akan memberikan informasi dari Bukunya Pak Ary Ginanjar Agustian, ESQ. Bukunya best seller, bagi kalian yang sudah membaca, selamat!. Untuk yang belum baca, silakan dicari di Toko Buku kesayangan.
Banyak hal yang dibahas pada buku ini, tetapi pagi ini. Kita akan membahas tentang "Personal Strentgh". Ada banyak langkah yang akan kita tempuh bersama untuk meraihnya. Semoga tidak jemu membacanya Ya!, karena tulisan ini akan terbagi menjadi beberapa bagian.
Langkah Satu : Mission Statement (Penetapan Misi)
Kekuatan Sebuah Misi
"Hai Manusia! Sungguh, janji Allah adalah benar. Maka janganlah kamu tertipu oleh kehidupan dunia, dan janganlah sang penipu menipumu tentang Allah."
(Q.S 35 Surat Faathir Ayat 5)
British Rules The Waves adalah sebuah penetapan misi atau sebuah mission statement yang dimiliki dan telah menjiwai Angkatan Laut Inggris Raya, yang artinya "Inggrislah yang mengatur gelombang samudera". Kata-kata itu begitu tertanam di alam pikiran bawah sadar jajaran Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan telah menjadi suatu dorongan kekuatan batiniah yang terbukti sukses mengantarkan Inggris menjadi sebuah negara koloni terbesar di dụnia pada abad pertengahan masehi.
Bendera mereka menggambarkan delapan penjuru mata angin yang mengilhami mereka untuk menguasai dunia dari segala penjuru. Bahkan sampai saat ini pun kebesaran mereka masih tersisa, yaitu bahasa Inggris telah menjadi bahasa resmi internasional, bahkan hitungan jam 00.00 GMT dimulai dari bekas pangkalan armada angkatan laut Inggris di Greenwich.
Pada saat perang Asia Pasifik Timur Raya, balatentara Jepang begitu perkasa menganeksasi hampir seluruh daratan Asia. Doktrin Tenno Haika atau Demi Dewa Matahari-nya membuat mereka begitu berani, sampai-sampai ada pasukan Kamikaze, atau pasukan bunuh diri Jepang. Hal ini tidak lain merupakan hasil dari doktrin "penetapan misi" orang-orang Jepang tersebut untuk memotivasi semangat dalam dirinya.
Hitler selalu mendoktrin bangsa Jerman saat perang dunia II bahwa "Ras Aria adalah ras tertinggi di dunia," sehingga bangsa Eropa lain menjadi obyek dan Nazi Jerman menjadi subyek dunia pada waktu itu. Hal ini telah menjadikan bangsa Jerman saat itu begitu kuat, sehingga hampir menguasai seluruh daratan Eropa.
Presiden Direktur perusahaan Coca Cola, Robert Woodruff, di Amerika Serikat pada tahun 1923-1935, memiliki misi "Kapan saja, di mana saja, minum Coca Cola". Artinya, tidak peduli kapan Anda meminumnya, di mana pun Anda berada (Amerika, Indonesia, bahkan India) selalu minum Coca Cola. Ini pula yang memberikan kekuatan kepada jajaran direksi, manajemen hingga ke tíngkat karyawan terendah mereka, sehingga mereka terdorong untuk merambah dunia, bahkan saat ini mereka sudah menjangkau negara 'tirai bambu' Cina dan terakhir negara 'tirai besi' Rusia.
Apabila Anda perhatikan dan Anda pelajari, maka anda akan melihat bahwa pada setiap pergerakan besar bangsa-bangsa dalam sejarah dunia, atau di belakang kemajuan perusahaan-perusahaan raksasa kelas dunia pastilah mereka telah menetapkan mission statement-nya masing-masing. Inilah kekuatan mereka, yaitu penetapan 'Syahadat', terlepas dari benar atau tidaknya 'syahadat' mereka, tetapi hal tersebut bisa menunjukkan bukti 'syahadat' itu.
Itu lah Sahabat Mahasiswa, tentang kekuatan sebuah misi. Nantikan cerita selanjutnya tentang Membangun Misi Kehidupan.
Sampai Jumpa!
Sumber: Diadaptasi dari buku Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ: emotional spritual quotient berdasarkan 6 rukun Iman dan 5 Rukun Islam / Ary Ginanjar Agustian.
Comments
Post a Comment