MAKALAH KONFLIK SOSIAL
TENTANG KONFLIK ANTARA INDIVIDU
DENGAN INDIVIDU
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
Ilmu Pengetahuan Sosial Tahun Ajaran 2017 / 2018
Disusun
Oleh Kelompok 1
Kelas : XI PB 2
Nama Anggota :
1.
Bhahari
2.
Casher
3.
Muhammad Dwi Yulianto
4.
Muhammad Zaki
5.
Nur Latifa
6.
Rains Nandita
7.
Tyas Nur Rahman
8.
Vira Cesaria Nurdiono
PEMERINTAH KOTA
TANGERANG
DINAS PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
UPT SMK NEGERI 7 KOTA TANGERANG
JL.Sangego,Kp.Baru Rt.02/05 Kel.Koang Jaya Kec.Karawaci Tlp
(021)5539970
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT,
yang telah memberikan nikmat sehat, nikmat iman sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah IPS tentang KONFLIK
ANTARA INDIVIDU DENGAN INDIVIDU .
Makalah IPS ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini . Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah IPS ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah IPS tentang KONFLIK ANTARA INDIVIDU DENGAN INDIVIDU bisa menjadi pelajaran bagi kita
agar kita tidak terjerumus dalam perbuatan ini.
Tangerang, September 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN DEPAN……………………………………………………...........
|
i
|
||
KATA PENGANTAR…………………………………………………………
|
ii
|
||
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...
|
iii
|
||
BAB I
|
:
|
PENDAHULUAN …………………………………..
|
1
|
A. Latar Belakang
Masalah…………………………...
|
1
|
||
B.
Perumusan Masalah ……………………………….
|
2
|
||
C.
Identifikasi Masalah………………………………..
|
3
|
||
D.
Tujuan Pembuatan Makalah……………………….
|
3
|
||
E. Teknik Pengumpulan Data………………............
|
3
|
||
F. Sistemmatika Pembahasan………………………
|
4
|
||
BAB II
|
:
|
LANDASAN TEORI..................................................
|
5
|
A.
Pengertian Anak Diluar Nikah Menurut Para
Ahli..
|
5
|
||
B.
Faktor Penyebab Anak Diluar Nikah.......................
|
6
|
||
C.
Bentuk Pengendalian Anak Diluar Nikah................
|
7
|
||
D.
Cara Penyelesaian Anak Diluar Nikah.....................
|
8
|
||
E.
Dampak Anak diluar Nikah......................................
|
|||
BAB III
|
:
|
PENUTUP.....................................................................
|
|
A.
Kesimpulan..............................................................
|
|||
B.
Saran........................................................................
|
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Konflik antar individu (conflict among individuals). Terjadi
karena perbedaan kepribadian (personality differences) antara individu yang
satu dengan individu yang lain. Sudah sering kali
saya mendengar keributan di depan rumah saya,dan orangnya pasti dia-dia
lagi(orang tua si A dan J). Akan tetapi,saya tidak akan menceritakan konflik
semuanya dan saya akan mengambil salah satu saja.
Dimasyarakat sering sekali terjadi , dua orang
yang sejak awal perkenalan sudah tidak saling menyukai. Permulaan yang buruk
itu akan menimbulkan rasa saling membenci dan permusuhan. Maka diucapkan ,
penghinaan dilontarkan, dan seterusnya sampai mungkin timbul suatu perkelahian
fisik.
Apabila perkelahian dapat dilerai, maka seolah
– lah kedua – duanya untuk sementara tidak berhadapan muka. Proses itu
dinamakan akomodasi. Konflik antar pribadi yang diakhiri dengan saling
memaafkan akan membuat persahabatan menjadi erat. Sebaliknya bila masing –
masing tidak mau mengalah mungkin saja akan timbul perkelahian untuk salin
memusnahkan .
“Cerita ini saya ambil sekitar 5 tahun yang
lalu.Pada saat itu saya dan teman-teman saya akan membuat kostum futsal ,dan
kebetulan sekali yang memegang uangnya itu si A.Dan hari demi hari berlalu
sampai 1 bulan lamanya baju itu tidak kunjung jadi .Saya pun bersama teman
teman saya yang lain mencoba bersabar dan tidak berpikiran yang macam
terhadap si A. Akan tetapi si J tiba-tiba mengeluarkan suatu pendapat yang sangat
pedas bahwa kata dia duit baju tersebut mungkin di pake untuk keperluan
pribadi dan tidak di setorkan ke tempat konveksi. Sebagai proses sosial adalah adanya
perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu yang terlibat dalam suatu interaksi.
Di antaranya adanya perbedaan ciri-ciri fisik, kepandaian pengetahuan, adat
istiadat, keyakinan dan lain sebagainya.
Dalam kehidupan masyarakat benturan kepentingan antara
individu selalu terjadi. Jika benturan tersebut tidak termanajemen dengan baik
maka akan timbullah konflik antar individu yang mengarah ke dalam kekerasan.
Sikap yang harus kita lakukan dalam konflik ini adalah dengan perilaku
menghargai kepentingan orang lain atau tidak egois dan mengontrol perilaku
kita.
Dalam menghadapi konflik juga terdapat strategi
- strategi penyelesainnya . Strategi penyelesaian konflik
ada 3 strategi dasar yaitu kalah – kalah ,menang – kalah dan menang – menang. Contoh kasus : Suatu
hari kita sedang mengadakan rapat untuk mengadakan acara musik dan sedang
mendiskusikan tema apa yang sesuai, ketika kita mengusulkan tema ternyata ada
salah satu anggota tidak setuju dengan tema kita. Kita dapat menggunakan
strategi dalam penyelesain tersebut .
B.
Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah diatas maka masalah pokok yang dibahas dalam makalah ini
adalah “KONFLIK ANTARA INDIVIDU ANTARA
INDIVIDU ” .
C.
Identifikasi Masalah
Didalam
pembuatan makalah ini penyusun menentukan identifikasi masalah sebagai berikut
:
1. Apakah pengertian
konflik antar individu dengan individu ?
2. Apa saja faktor penyebab
konflik antar individu dengan individu ?
3. Jelaskan bentuk
pengendalianS konflik antar individu dengan individu ?
4. Bagaimana cara
penyelesaian konflik antar individu dengan individu?
5. Apa saja dampak dari
konflik antar individu dengan individu ?
D.
Tujuan Pembuatan Masalah
Dalam menyusun makalah ini penyusun menemukan tujuan sebagai
berikut:
1. Untuk
mengetahui …………
2. Untuk
mengetahui faktor penyebab konflik antar individu dengan individu
3. Untuk
mengetahui bentuk pengendalian konflik antar individu dengan indivdu
4. Untuk
mengetahui cara penyelesaian konflik antar individu dengan individu
5. Untuk
mengetahui apa saja dampak dari konflik antar individu dengan individu
E.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam menyusun makalah ini penyusunan menggunakan teknik
pengumpulan data dengan cara :
- Studi Literatur ,
yaitu membaca dari berbagai macam buku sumber.
- Menyadur yaitu dengan
menyadur beberapa karya orang lain dari internet.
F. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan yang kami lakukan yaitu Bab 1
pendahuluan isinya mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah,
identifikasi masalah, tujuan pembuatan makalah, teknik pengumpulan data, dan
sistematika pembahasan. Bab 2 landasan teori isinya mengenai pengertian konflik anak di luar nikah menurut para ahli,
faktor penyebab anak di luar nikah, bentuk pengendalian konflik, cara
penyelesaian anak di luar nikah dan
dampak konflik anak di luar nikah. Bab 3 penutup isinya mengenai
kesimpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. …………
B. Faktor
Penyebab Konflik Antar Individu dengan Individu
1. Perbedaan Individu
Setiap individu memiliki
pendirian, perasaan dan kepribadian yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut
ternyata saling mengisi kekurangan masing-masing orang yang terdapat dalam
suatu proses sosial.
2. Perbedaan Latar Belakang Budaya
Perbedaan kebudayaan lah yang dapat mendatangkan konflik sosial
sebab kriteria tentang baik buruk, sopan tidak, pantas tidak pantas baan
berguna tidak berguna sesuatu, baik itu benda fisik maupun nonfisik
berbeda-beda menurut pola pemikiran masing-masing yang berdasarkan pada latar
belakang kebudayaan masing-masing.
3.
Perbedaan kepentingan
Setiap orang atau kelompok mempunyai kepentingan yang berbeda
karena setiap orang orang memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang
kebudayaan yang berbeda. Contoh perbedaan kepentingan dalam memanfaatkan hutan
antara pencari kayu bakar, pengusaha kayu, pecinta lingkungan dan pelestarian
budaya. Konflik dapat terjadi akibat perbedaan kepentingan tersebut.
4.
Perubahan Nilai-nilai yang Cepat
Bila perubahan tersebut berlangsung cepat bahkan mendadak akan
menyebabkan terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang
mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sebab
nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian
secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai
kebersamaan berubah menjadi individualis. Perbedaan tersebut bila terjadi
secara cepat dapat dianggap mengacaukan tatanan kehidupan masyarakat yang telah
ada.
C. Bentuk Pengendalian Konflik Antar Individu
dengan Individu
Pengendalian konflik
adalah suatu proses mengatasi pertentangan sosial yang terjadi dalam
masyarakat. Agar suatu konflik tidak mengarah ke bentuk kekerasan, berikut ini
cara-cara pengendalian konflik social antar individu dengan individu :
1.Konsiliasi
(Conciliation)
Konsilisasi adalah usaha
mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang mengalami konflik demi
tercapainya tujuan bersama.
2.Mediasi (Mediation)
Mediasi merupakan cara
pengendalian konflik dengan jalan meminta bantuan pihak ketiga sebagai
penasehat. Jadi, mediasi adalah suatu usaha kompromi yang tidak dilakukan
sendiri secara langsung.
3.Arbitrasi (Arbitration)
Arbitasi merupakan
bentuk penyelesaian konflik yang menggunakan jasa penengah. Arbitrasi adalah
suatu usaha penyelesaian konflik yang dilakukan dengan bantuan pihak ketiga.
Semua jenis pengendalian sosial dimaksudkan untuk mencegah dan mengatasi agar
individu-individu warga masyarakat tidak melakukan penyimpangan sosial.
D. Cara Penyelesaian Konflik Antar Individu dengan
Individu
Penyelesaian konflik tidak bias
dilaksanakan dengan waktu yang singkat. Penyelesaian harus dilakukan dengan
berbagai cara dan dalam tempo yang sama.
Dalam ilmu sosiologi untuk menyelesaikan suatu konflik dilakukan dengan
berbagai tahap. Tahapan ini harus dilaksanakan secara berurutan dengan tidak
boleh dilewatkan. Hal ini dikarenakan setiap tahapan saling melengkapi tahapan
yang lainnya. Adapun tahapan dalam menyelesaikan konflik ini adalah sebagai
berikut:
1. Tahap Akomodasi
Pada tahapan ini adalah
pelaksaan untuk meyakinkan masyarakat agar tidak melakukan konflik dengan cara
mengurangi pertentangan dan peleburan atau penyatuan terhadap kelompok yang
bertikai melalui suatu lembaga penengah.
2. Tahap Kerjasama
Kerjasama adalah suatu
keadaan dimana adanya suatu kegiatan bersama antara kedua individu dalam
masyarakat, tahap kerjasama dilakukan setelah proses akomodasi berhasil
sehingga masyarakat sudah mulai melakukan pendekatan baik secara mandiri maupun
berkelompok.
E. Dampak
Konflik Antar Individu dengan Individu
Dampak negatif konflik antar individu dengan individu :
1. Keretakan hubungan antar
individu
2. Perubahan kepribadian inividu
3. Kerusakan harta benda
atau kehilangan nyawa manusia
Dampak Positif danri
konflik antar individu dengan individu :
1. Memperjelas aspek aspek
kehidupan yang belum jelas atau tuntas.
2. Dapat membantu menghidupkan kembali norma
norma
3. Dapat menghargai
individu individu lain
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Konflik adalah suatu proses sehubungan dengan
pribadi seseorang dan juga lingnkungannya. Dimana konflik individu merupakan
suatu gejala dimana individu mengalami ketidak senangan dan ketidak setujuan
terhadap suatu hal yang kemudian menimbulkan ketimpangan dan ketidaknyamanan
kepada dirinya sendiri.
B. Saran
1.
Kepada setiap remaja khususnya harus
mengontrol emosi dan lebih bersikap dengan berpikir postif .
DAFTAR
PUSTAKA
2.
http://anamardiana13.blogspot.co.id/2009/11/bagaimana-cara-mengatasi-konflik-antar-
individu.html
4.
http://rosalyagunawan.blogspot.co.id/2016/06/f-bentuk-bentuk-pengendalian-konflik-individu.html?m=1
5.
Comments
Post a Comment