Mitos Yang Dikhawatirkan Para ''MABA''

Mitos Yang Dikhawatirkan Para ''MABA''

Berbagai Universitas di Indonesia saat ini mulai bergeliat dengan berbagai kegiatan untuk menyambut semeseter baru dan tentunya para mahasiswa baru angkatan 2019. Sebagai serorang mahasiswa baru tentu kamu banyak mendengar berbagai kabar burung tentang tidak enaknya menjadi seorang maba.

Hal ini kadang menjadi momok tersendiri bagi para mahasiswa baru yang baru pertama kali mengecap bangku kuliah. Nyatanya hal tersebut banyak tidak benarnya. Simak yuk hal apa saja yang sering menjadi momok para maba yang sebenarnya tidak terbukti kebenarannya.

Ketakutan yang seharusnya tidak perlu takut

Kira Kira apa aja sih yang ditakutkan maba sebenarnya tidak benar terjadi berikut ulasannya : 

OSPEK YANG GA ENAK

Banyak mahasiswa baru menganggap masa orientasi saat menjadi maba adalah hal yang menakutkan. Nyatanya hal tersebut sangat keliru. Saat ini setiap Universitas di Indonesia memiliki aturan dan pedoman yang tentunya mereduksi unsur perpeloncoan dan kekerasan. Justru masa orientasi mahasiswa baru akan memberikanmu kenangan yang pastinya akan sangat kamu rindukan kelak.

Apalagi guys sekarang sudah tidak ada tuh yang namanya perploncoan karena sudah sangat diawasi banget yang namanya ospek. Semua nya akan baik baik aja koq, percaya deh btw saya juga ngalamin yang namanya OSPEK awal sih takut ternyata,, asik banget bisa kenal sama kakak tingkat dan temen satu jurusan bahkan satu fakultas jadi nambah temen dan pengalaman asik kan ?

     Dosen Yang Galak

Ketika menjadi mahasiswa baru ada perasaan takut ketika pertama kali melihat dosen yang mengajar. Mungkin hal itu wajar ketika memasuki lingkungan yang baru. Namun faktanya dosen juga layaknya seorang guru yang sering kamu temui saat SD, SMP dan SMA.

Dosen yang galak, memang sih tapi mungkin saya kira mereka itu bersikap tegas ketimbang galak. Mungkin karena kalian juga kan harus sudah transisi dari masa yang harus disuapin sekarang apa apa harus usaha sendiri. Jadi semua tergantung dari kitanya tuh. Jadi sama aja ko kamu gaperlu tapi tetap harus hormat dan menghargai ya…

    Sulit Dapat Teman

Ini yang sering menjadi momok oleh para mahasiswa baru. Apalagi jika kamu anak perantauan yang masuk ke lingkungan sangat baru. Ketakutan tidak mendapatkan teman sering membuat para mahasiswa baru menjadi minder.

Sebenarnya justru dengan lingkungan dan dunia yang baru ini lingkup pertemanan kamu menjadi lebih fleksibel. Cobalah berbaur dan dijamin para mahasiswa baru lainnya akan terbuka karena mereka juga mencari orang yang bisa dijadikan teman.

Masa OSPEK atau orientasi bisa banget kamu jadikan ajang mencari teman, maka dari itu kalian jangan ragu untuk berkenalan sama sesame maba dan kaka tingkat ya. Karena pertemanan akan sangat membantu kalian dalam hal bertanya tugas dan yang ada hubungannya dengan kuliah kalian.

Pelajarannya Yang Susah

Ketika baru lulus SMA dan memasuki dunia kuliah. Para mahasiswa baru sering menganggap bahwa pelajaran saat menjadi mahasiswa akan lebih sulit dari pelajaran ketika SMA. Sebenarnya itu adalah pemikiran yang salah. Pelajaran ketika kamu menjadi mahasiswa kadarnya terbilang mirip dengan masa SMA. Bedanya kamu dituntut mandiri mencari berbagai referensi untuk mata kuliah yang kamu ambil. Jadi tidak ada yang susah kok cuma kita harus lebih mandiri aja.

Ketika kita mau berusaha semua akan menjadi gampang. Aseek

   

     Kaka Tingkat Yang Gak Friendly

Sebagai orang baru di lingkungan kampus. Kadang kamu berpikiran bahwa mahasiswa yang lebih senior itu sering tidak bersahabat terhadap adik tingkatnya. Padahal jika ditelaah lebih dalam. Kuncinya adalah bagaimana pembawaan dirimu terhadap para kakak tingkat. Jika kamu bersikap ramah dan sopan pastinya kamu akan mendapatkan feedback yang positif dari kakak tingkatmu. Intinya para kakak tingkat tidak semuanya adalah orang-orang yang tidak bersahabat.

Bahkan ada kaka tingkat yang sabar banget lho, ngasih informasi perkuliahan dan ospek ke maba. Semuanya tergantung pribadi kita dan intinya tetap ramah dan sopan.

Oke Deh, jadi gitu  kekhawatiran maba yang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan, setelah baca ini gimana masih khawatir? Atau sudah siap terjun    dan berkarya di Kampus masing-masing?